DPPKBP3A Kampar Gelar Sosialisasi dan Pembentukan Forum Puspa

BANGKINANG KOTA - Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kampar melaksanakan sosialisasi dan pembentukan Pengurus Forum Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) di aula DPPKBP3A Kampar. Rabu (08/03/2022).

Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Kampar, Drs. Edi Afrizal, M.Si didampingi Kabid Pemberdayaan Perempuan, Ismulyati SKM., MKL. membuka langsung Sosialisasi dan pembentukan Forum Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) Kabupaten Kampar. Pada kesempatan tersebut KADIS Drs. Edi Afrizal, M.Si mengatakan DPPKBP3A Kampar terus berupaya melakukan pemberdayaan terhadap perempuan dan melakukan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayah Kabupaten Kampar.

Lebih lanjut Edi Afrizal menyampaikan, DPPKBP3A Kampar komit melaksanakan program-program pemberdayaan perempuan dan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. "Perempuan dan anak harus selalu kita jaga, sehingga tidak menjadi sasaran dari perilaku kekerasan dan penelantaran".

Untuk itu, Edi Afrizal Berharap dengan terbentuknya Forum Puspa Kabupaten Kampar, lanjutnya, diharapakan mampu mengantisipasi persoalan perempuan dan anak. "Persoalan perempuan dan anak harus kita antisipasi secara bersama," tambahnya.

Untuk itu Forum Puspa Kampar diharapkan dapat mendukung dan melaksanakan 5 program Indonesia Maju dalam penanganan persoalan perempuan dan anak. Di antaranya, meningkatkan pemberdayaan perempuan dan kewirausahaan, peningkatan peningkatan ibu dan pendidikan anak, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan pekerjaan anak (umur 0 - 18 tahun), mencegah perkawinan terhadap anak, dan melakukan edukasi terhadap anak yang ingin melakukan perkawinan dini.

Kegiatan sosialisasi ini diisi langsung oleh pemateri dari Ketua Puspa Lancang Kuning Provinsi Riau, Muhammad Adinis. Kepada para peserta, Muhammad Adinis menyampaikan beberapa persoalan terhadap kekerasan dan penelantaran terhadap perempuan dan anak yang terjadi di wilayah Provinsi Riau.

Peserta kegiatan sosialisasi dan pembentukan Forum Puspa terdiri dari utusan beberapa lembaga, di antaranya utusan dari Universitas, PKK, BKMT, media, IDI, IBI, APSAI, advokat, Persit, Diskominfo, DPPKBP3A dan utusan lembaga-lembaga lain yang terkait.

Berdasarkan hasil kesepakatan bersama, struktur kepengurusan terdiri dari, Ketua Misra Hayati, Wakil Ketua Zamri, Sekretaris Harmi Yelni, Wakil Sekretaris Zulia Mardalena, Bendahara dr. Rica Amalia, MKM, dan Wakil Bendahara Ismulyati dan beberapa ketua bidang lainnya.*